Minggu, 14 Oktober 2012

CONTOH PROGRAM JAVA MENGGUNAKAN PARAMETER


class manusia {
int tinggi, berat;
void init(int x, int y) {
tinggi = x;
berat = y; }
public static void main(String args[]) {
manusia putri = new manusia(); //pembuatan objek manusia
putri.init(170,50); //memanggil method init dgn mngirim nilai 170&50
System.out.println(“tinggi = “+ utrid.tinggi + “ berat = “+ utrid.berat); }
}
out : tinggi = 170 berat = 50

=============================================================

Berikut ini adalah listing untuk membentuk segitiga bintang:

/**
* @(#)tugas2.java
*
*
* @author
* @version 1.00 2012/3/28
*/


public class tugas2 {
public static void pertama()
{
for (int a=0;a<6 a="a" br="br"> System.out.print("*");
}
public static void kedua()
{
for (int a=0;a<5 a="a" br="br"> System.out.print("*");
}
public static void ketiga()
{
for (int a=0;a<4 a="a" br="br"> System.out.print("*");
}
public static void keempat()
{
for (int a=0;a<3 a="a" br="br"> System.out.print("*");
}
public static void kelima()
{
for (int a=0;a<2 a="a" br="br"> System.out.print("*");
}
public static void keenam()
{
for (int a=0;a<1 a="a" br="br"> System.out.print("*");
}


public static void main(String[] args)
{
System.out.println("Segitiga Bintang Bernilai 4");
System.out.println();
pertama();
System.out.println();
kedua();
System.out.println();
ketiga();
System.out.println();
keempat();
System.out.println();
kelima();
System.out.println();
keenam();
System.out.println("\n");

}


}

Hasil


 

CONTOH PROGRAM JAVA MENGGUNAKAN METHOD


 public class Manusia
{

static String nama = "Aldy TeRRen PuTRa";
static String rambut = "Hitam";
static int tinggi = 177;
static int berat = 55;
static int umur = 20;

public static void biodata()
{
System.out.println("Nama Lengkap : "+nama);
System.out.println("Warna Rambut : "+rambut);
System.out.println("Tinggi Badan : "+tinggi);
System.out.println("Berat Badan : "+berat);
System.out.println("Umur : "+umur);
}
public static void main (String [] args){
biodata();

}
}
=====================================================================
inilah contoh-contoh method

--> contoh method satu (method yang mengembalikan nilai) :

public class MethodInputan {
private static void bikinMethod(Integer x, Integer y){
System.out.println("2+3= "+(x+y));
System.out.println("2-3= "+(x-y));
System.out.println("2*3= "+(x*y));
Long along = new Long(x);
Long along1 = new Long(y);
double x1 = along.doubleValue();
double y1 = along1.doubleValue();
System.out.println("2/3= "+(x1/y1));
}
public static void main (String arg[]){

Integer x = 2 ;
Integer y= 3 ;
bikinMethod(x,y);



}
}

--> contoh method dua :

public class MethodBilanganGanjil {
private static void bilanganGanjil(int x12) {
System.out.print(x12+" ");
}
public static void main (String arg[]){
int x = 17;
for (int x1 = 1; x1
if (x1%2==1) {
bilanganGanjil(x1);
}
}
}

}

KONSEP OOP DAN KARAKTERISTIK OOP

Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya,
Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.
== Konsep dasar dari Pemrograman Berorientasi Objek Pemrograman orientasi-objek menekankan konsep berikut:
  • Kelas — kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.
  • Abstraksi - Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.
  • Enkapsulasi - Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi izin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.
  • Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.
  • Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas adminiistrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri.